Tidak sedikit orang yang masih bingung tentang apa itu Kajeng Kliwon. Bagi Anda yang masih belum tahu tentang pengertian dari Kajeng Kliwon sendiri, maka simak ulasan artikel di bawah ini.
Apa Itu Kajeng Kliwon?
Dalam Kalender Bali, ada sebuah hari raya bernama Kajeng Kliwon biasanya diperingati setiap 15 hari sekali. Menurut ceritanya, hari raya ini muncul akibat adanya pertemuan antara Tri Wara dan juga Pancawara yang terakhir yaitu Kliwon.
Di sisi lain, umat Hindu sendiri juga mempercayai sloka alias mantra yang berhubungan dengan Kajeng Kliwon. Maka dari itu, dapat dikatakan bahwa ada banyak sekali doa maupun sloka Kajeng Kliwon yang biasa digunakan untuk memperingati hari raya tersebut.
Apa Saja Pantangan Kajeng Kliwon?
Pada saat melakukan Pancawara Kliwon alias Kajeng Kliwon tersebut, maka sudah seharusnya jika umat Hindu di Bali melakukan penyucian.
Caranya sendiri yaitu dengan mempersembahkan beberapa wangi-wangian. Dimana wangi-wangian tersebut diletakkan di merajan serta di atas tempat tidur.
Nantinya persembahan yang dilakukan setiap Kliwon tersebut dimaksudkan untuk menjaga keluarga serta pekarangan dari segala macam serangan.
Hari raya Kajeng Kliwon ini dipercaya oleh umat Hindu di masyarakat Bali sebagai hari yang sakral dan juga keramat. Maka dari itu, sangat tidak dianjurkan bagi masyarakat Bali yang beragama Hindu untuk menyepelekan hal ini.
Saat hari raya Kajeng Kliwon tiba, masyarakat yang beragama Hindu di Bali dilarang untuk bepergian sendiri ke tempat angker.Hal ini pun sudah dijelaskan dalam Kitab Alih Aksara, Alih Bahasa, dan Kajian Lontar Sundarigama.
Dimana menurut perhitungan Pancawara kalender Bali, Kajeng Kliwon merupakan hari yang suci karena Bhatara Siwa sedang menggelar semadi.
Jadi, setelah mengetahui ulasan di atas tadi mengenai apa itu Kajeng Kliwon beserta hal-hal yang harus dihindari apakah Anda sudah paham?
Jika belum, maka sebaiknya baca secara perlahan-lahan dan berulang-ulang ulasan di atas supaya lebih paham ya!